Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: Financial Tribune)
JAKARTA, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres mendukung proposal beberapa eksekutif untuk pembentukan badan pengawas kecerdasan buatan (AI) internasional seperti Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Teknologi AI generatif yang dapat memutar prosa otoritatif dari perintah teks telah memikat publik sejak ChatGPT diluncurkan enam bulan lalu dan menjadi aplikasi dengan pertumbuhan tercepat sepanjang masa. AI juga menjadi fokus perhatian atas kemampuannya untuk membuat gambar deepfake dan informasi yang salah lainnya.
"Lonceng alarm atas bentuk terbaru dari kecerdasan buatan - AI generatif - memekakkan telinga. Dan itu paling keras dari pengembang yang merancangnya," kata Guterres kepada wartawan. "Kita harus menanggapi peringatan itu dengan serius."
Dia telah mengumumkan rencana untuk mulai bekerja pada akhir tahun di badan penasehat AI tingkat tinggi untuk secara teratur meninjau pengaturan tata kelola AI dan menawarkan rekomendasi tentang bagaimana mereka dapat menyelaraskan dengan hak asasi manusia, supremasi hukum, dan kebaikan bersama.
"Saya akan mendukung gagasan bahwa kita dapat memiliki badan intelijen buatan ... terinspirasi oleh badan energi atom internasional saat ini," kata dia pada Senin (12/6) waktu setempat.
Guterres mengatakan model seperti itu bisa "sangat menarik" tetapi mencatat bahwa "hanya negara anggota yang dapat membuatnya, bukan Sekretariat PBB".
IAEA yang berbasis di Wina didirikan pada tahun 1957 dan mempromosikan penggunaan teknologi nuklir yang aman, terjamin dan damai sambil mengawasi kemungkinan pelanggaran Perjanjian Non-Proliferasi (NPT). Badan ini memiliki 176 negara anggota.
Pembuat ChatGPT, OpenAI, mengatakan bulan lalu bahwa badan seperti IAEA dapat membatasi penerapan, memeriksa kepatuhan terhadap standar keselamatan, dan melacak penggunaan daya komputasi.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak juga mendukung gagasan tersebut dan mengatakan dia ingin Inggris menjadi rumah bagi peraturan keamanan AI global. Inggris akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak akhir tahun ini tentang bagaimana tindakan internasional yang terkoordinasi dapat mengatasi risiko AI.
Guterres mengatakan mendukung rencana pertemuan puncak di Inggris, tetapi mengatakan itu harus didahului dengan "pekerjaan serius". Dia mengatakan dia berencana untuk menunjuk dalam beberapa hari mendatang dewan penasehat ilmiah ahli AI dan kepala ilmuwan dari badan-badan PBB.
Sumber: Reuters
KEYWORD :Badan Pengawas AI Global Sekjen PBB Antonio Guterres